Mantar Direncanakan Jadi Venue Paralayang PON 2028
Sumbawa Barat — Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditunjuk sebagai tuan rumah bersama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang.
Pesta olahraga paling bergengsi di tanah air itu dipastikan akan diikuti seluruh perwakilan provinsi se Indonesia. Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi NTB tentunya tak mau ketinggalan memanfaatkan moment pesta olahraga empat tahunan ini. KSB menargetkan Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano sebagai salah satu calon kuat venue Paralayang.
‘’Kita tergatkan Mantar ini bisa menjadi tuan rumah untuk PON khususnya cabang olahraga paralayang,’’ jelas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Drs. Burhanuddin Selasa (14/3/2023).
Ia mengakui, semua kabupaten/kota baik di Provinsi NTB maupun NTT berlomba-lomba bagaimana daerah mereka ditunjuk sebagai tuan rumah. NTT pun juga demikian. Mereka juga berharap tuan rumah olahraga Paralayang ini bisa digelar di sana.
‘’Kita akan bersaing bersama NTT, tapi kita optimis Mantar jauh lebih siap,’’ tandasnya.
Optimisme itu sudah dibuktikan dengan berbagai kejuaraan yang pernah di gelar di Desa Mantar. Salah satunya kejuaraan dunia paralayang yang pernah digelar beberapa tahun lalu.
Burhanuddin tidak menampik, untuk mencapai target itu, Parpora saat ini menjadikan penataan lanjutan Desa Mantar sebagai skala prioritas.
‘’Tahun ini kita mulai fokus melakukan penataan lebih lanjut untuk Mantar sesuai master plan yang ada. Desa wisata sekaligus sebagai lokasi paralayang,’’ janjinya.
Berbagai fasilitas pendukung sebenarnya sudah dimiliki Desa Mantar. Yang dibutuhkan saat ini hanya penataan lebih lanjut. ‘’Jalan kita sudah hotmix, demikian juga landasan untuk paralayang. Tinggal kita tambah saja beberapa fasilitas yang dibutuhkan,’’ katanya.
Selain menjadi tuan rumah gelaran paralayang, KSB juga menargetkan bisa menjadi tuan rumah panahan. Ada dua opsi yang akan disiapkan Pemda KSB, pertama disekitar danau Lebo Taliwang dan kedua wilayah pesisir pantai Taliwang. ‘’Ini target kedua,’’ tandasnya.
Jika KSB ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan PON, secara otomatis akan memberikan dampak cukup besar bagi ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Tingkat hunian hotel hingga perputaran ekonomi dipastikan akan meningkatkan. ‘’Tujuan utama kita tentu saja itu,’’ tambahnya. (diskominfoksb)