Silaturahmi dengan Mahasiswa KSB di Jogjakarta, Ini Pesan Bupati H.W.Musyafirin
Sumbawa Barat – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H.W.Musyafirin Sabtu (2/3/2024) berkesempatan mengunjungi mahasiswa asal Sumbawa Barat yang kini tengah menempuh pendidikan disejumlah Perguruan Tinggi di Provinsi Jogjakarta.
Didampingi istri, Hj. Hanipah W.Musyafirin, Bupati KSB dua periode ini menyempatkan diri meninjau dari dekat asrama mahasiswa Sumbawa Barat. Diketahui, ada beberapa bangunan dan kamar asrama yang butuh renovasi. Rencananya, perbaikan tersebut akan dilakukan tahun 2024 ini.
‘’Tadi sempat bertemu anak-anak kita di asrama Jogja, ada banyak mereka sampaikan, termasuk perbaikan asrama. Tahun ini juga kita kerjakan,’’ janjinya.
Silaturahmi dan kunjungan singkat itu juga dimanfaatkan untuk menyampaikan beberapa pesan penting. Bupati KSB dua periode ini meminta mahasiswa untuk terus fokus menyelesaikan studi, menjauhi narkoba dan judi online. ‘’Ini penting, karena ada kecenderungan banyak sekali hal-hal negatif yang mengancam mereka sebagai generasi penerus,’’ harapnya.
Mahasiswa juga diminta mengedepankan disiplin dalam berbagai hal. Baik itu disiplin dalam studi maupun disiplin dalam beribadah. ‘’Tak boleh kita meninggalkan ibadah. Itu penting, disiplin itu menjadi ruh kehidupan,’’ ingatnya.
Dalam pertemuan itu ada beberapa hal penting yang sempat ditanyakan mahasiswa. Di antaranya terkait berbagai pembangunan yang kini sedang berlangsung di KSB. Termasuk pembangunan bandara di Desa Kiantar dan pembangunan pabrik smelter, pemurnian barang tambang tembaga dan emas milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). ‘’Khusus bandara sekarang masih dalam tahap pembangunan, memang statusnya bandara khusus tapi ini bisa digunakan juga untuk umum,’’ ingatnya.
Status bandara Kiantar yang dibangun AMNT itu sama halnya dengan bandara milik PT Freeport Indonesia. Statusnya bandara khusus tapi penggunaan bisa juga untuk umum. ‘’Kehadiran bandara ini akan mengurangi rentang kendali KSB dengan daerah laih,’’ urainya.
Rentang kendali ini menjadi masalah utama. Terutama untuk mendukung pembangunan ekonomi KSB ke depan. ‘’Kita fasilitasi kehadiran bandara ini, tujuannya hanya satu mengurangi rentang kendali. Dengan begitu, orang yang akan datang ke KSB akan lebih mudah dan cepat,’’ tukasnya.
Untuk pabrik smelter, bupati memaparkan beberapa perkembangan terbaru. Pabrik yang diperkirakan akan mampu mengolah sekitar 900 ribu ton tembaga menjadi barang jadi itu saat ini dalam tahap konstruksi akhir. ‘’Smelter itu menjadi sangat penting bagi KSB, saat ini proses pembangunannya sudah masuk tahap akhir dan segera beroperasi,’’ urainya lagi.
Terakhir, H.Firin juga menceritakan beberapa program pembangunan fisik yang saat ini sudah dilaksanakan Pemda KSB. Di antaranya keberadaan alun-alun Kota Taliwang yang sudah dirombak total, pembangunan jalur dua arah jalan undru termasuk penyelesaian pembangunan jalan TGKH Zainuddin Abdul Madjid. ‘’Sekarang KSB sudah berubah total, banyak jalan baru dibangun termasuk penataan kota seperti alun-alun dan beberapa pembangunan lain,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)