Rakor TKPK KSB 2025, Bupati Sumbawa Barat Tekankan Sinergi dan Data Terpadu untuk Atasi Kemiskinan
Taliwang, Sumbawa Barat - Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., bersama Wakil Bupati, Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov., menghadiri Rapat Koordinasi Ke-1 Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KSB pada Kamis, 22 Mei 2025.
Rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik KSB, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam arahannya, Haji Amar, sapaan akrab Bupati Sumbawa Barat menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan prioritas utama pemerintah daerah.
“Pemerintahan dikatakan berhasil ketika mampu mengendalikan angka kemiskinan secara signifikan,” ujarnya.
Menurut Haji Amar, ada tiga fokus utama dalam mengendalikan kemiskinan, yaitu: pertama, mencegah masyarakat kelas menengah turun ke kategori miskin; kedua, mengangkat masyarakat miskin agar ekonominya naik di atas garis kemiskinan; dan ketiga, mengendalikan garis kemiskinan itu sendiri.
Haji Amar juga menyoroti berbagai pendekatan yang telah diterapkan dalam penanggulangan kemiskinan selama masa kepemimpinan sebelumnya, mulai dari Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga (PBRT) pada periode pertama, pola berbasis peliuk pada periode kedua, hingga saat ini menggunakan pendekatan berbasis kepala keluarga.
“Kami mencoba membuat wilayah kontrol yang lebih kecil dan langsung menyasar keluarga melalui basis kartu keluarga (KK) dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun, pendekatan ini menuntut penguatan data yang akurat. Oleh karena itu, kami mengoptimalkan KSB Satu Data sebagai fondasi,” jelasnya.
Haji Amar menambahkan bahwa langkah ini harus didukung dengan roadmap dan timeline yang jelas, termasuk penyusunan payung hukum yang mendukung rencana daerah agar seluruh program terintegrasi dan terukur.
“Kita harus bekerja bersama secara kompak, mengenali profil sosial dan ekonomi setiap KK agar kebutuhan mereka dapat dipenuhi secara tepat sasaran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Haji Amar menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi berbasis KK untuk memastikan efektivitas program.
“Program KSB Maju memiliki fungsi ini, sehingga kita dapat merumuskan rencana kerja bertarget dengan pola pengendalian yang terukur, seperti yang telah kita lakukan dalam penanggulangan stunting,” ujarnya.
Haji Amar mengharapkan agar upaya penanggulangan kemiskinan dapat lebih terformulasi dengan baik dan data yang ada dapat digunakan untuk menentukan wilayah prioritas intervensi.
“Harapan saya, data yang ada dapat memastikan ranah mana yang akan kita fokuskan terlebih dahulu. Kita formulasikan ini sebagai gerakan daerah yang terintegrasi dengan program KSB Maju. Mari kita galakkan bersama selama satu tahun ke depan dan berharap terjadi penurunan angka kemiskinan,” tutup Bupati Amar. (Diskominfo KSB)