Peringatan Hari Bakti PU ke–78, Bupati KSB Resmikan Aplikasi Sistim Aduan Layanan Air Minum Andalan
Sumbawa Barat – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H.W.Musyafirin meresmikan aplikasi Sistim Aduan Layanan Air Minum Andalan. Aplikasi berbasis android ini merupakan sebuah inovasi baru yang dikembangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
‘’Sistim layanan pengaduan air minum harus mampu meningkatkan layanan kepada masyarakat,’’ kata Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin, Kamis (8/11/2023).
Aplikasi berbasis android ini diharapkan memudahkan masyarakat untuk melaporkan maupun mengadukan terkait sejumlah persoalan terkait layanan air minum. ‘’Ini bagian dari solusi yang kita berikan, sekaligus jawaban cepat atas keluhan maupun aduan yang masuk selama ini,’’ paparnya.
Bupati optimis, aplikasi ini akan sangat membantu pemerintah meningkatkan layanan air bersih untuk masyarakat. Apalagi, aplikasi ini sangat mudah dioperasikan. ‘’Masyarakat kita ini sudah pintar. Tentu dengan aplikasi ini semua pelaporan akan lebih mudah dan cepat. Respon pemerintah juga harus cepat,’’ harapnya.
Masalah air bersih diakui Bupati menjadi perhatian serius pemerintah. Beruntungnya, wilayah KSB tidak terlalu luas ditambah dukungan dua bendungan besar yang saat ini sudah terbangun. ‘’Bendungan Tiu Suntuk dan Bintang Bano menjadi pintu air termasuk untuk irigasi. Ke depan, pelayanan terutama air bersih cakupannya harus lebih maksimal,’’ pintanya.
Air bersih melalui Bendungan Bintang Bano dapat menghasilkan debit 550 liter /detik. Angka ini lebih dari cukup memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. ‘’Ini sudah lebih dari cukup,’’ katanya lagi.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan bupati untuk menyampaikan sejumlah pesan penting. Termasuk pentingnya infrastruktur pendukung terwujudkan KSB sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
‘’Dukungan dalam bentuk infrastruktur sangat penting. Lingkungan layak anak ini harus menjadi perhatian Dinas PU. Lingkungan Kemutar Telu Center (KTC) harus menjadi tempat bermain yang nyaman bagi anak-anak,’’ ingatnya.
Tahun 2024 mendatang lanjut Bupati akan diprioritaskan untuk pemenuhan infrastruktur pendukung layak anak. Pemerintah juga akan fokus pada 9 tatanan yang menjadi indikator utama terwujudnya kota sehat. Di antaranya, kehidupan masyarakat yang sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar rakyat, perkantoran dan perindustrian, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perlindungan sosial dan pencegahan kemiskinan ekstrim. (MC Sumbawa Barat)