Pekan Depan, Pemda KSB Gelar Operasi Pasar Murah
Sumbawa Barat—Rencana Operasi Pasar Murah (OPM) Pemda Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 265 juta untuk sementara ditunda. Hal ini dikarenakan stok beras di sejumlah Koperasi Unit Desa (KUD) menipis. Kini untuk mengatasi kekurangan itu, Pemda KSB sedang mencari stok beras hingga ke Kabupaten Sumbawa.
‘’Awalnya pekan ini, tapi karena stok beras kosong, kita cari hingga ke Sumbawa. Mudah-mudahan hari Sabtu (9/3) sudah tiba di KSB, Senin atau Selasa pekan depan OPM sudah bisa kita gelar,’’ jelas Plt Kepala Dinas Koperindag KSB, Nurdin Rahman didampingi Sekdis Khaerul Anwar, Rabu (6/3/2024).
Kendala lainnya, kenaikan harga beras di pasaran juga berimbas terhadap harga satuan yang ditetapkan. ‘’Rencana awal, dana Rp 265 juta ini untuk lima ton beras. Tapi karena harga naik, kita harus melakukan penyesuaian. Kita hanya bisa siapkan empat ton saja,’’ akunya.
Kondisi ini pun berimbas pada jumlah beras yang disiapkan disetiap paket. Rencana awal, satu paket berisi lima kilogram beras, minyak goreng, telur, mie dan gula. ‘’Setelah penyesuaian, berasnya hanya empat kilogram. Yang lain tetap, seperti minyak goreng, gula itu tetap satu kilo gram, mie dan telur satu papan,’’ paparnya.
Pemerintah bisa saja tetap menggunakan standar awal. Imbasnya, penerima manfaat dari OPM inipun dipastikan tidak bisa menjangkau masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrim. ‘’Supaya semua dapat, berasnya kita kurangi dari lima menjadi empat kilogram. Yang lain tetap sama,’’ terangnya.
Satu paket OPM ini nantinya akan dijual Rp 25 ribu. Penerima paket ini selain masuk kategori kemiskinan ekstrim, mereka juga akan mendapatkan kupon khusus. ‘’Pendistribusiannya menggunakan data by name by address sesuai data Dinas Sosial. Penyaluran di lapangan kita koordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan,’’ janjinya.
Selain OPM dari DAU, pemerintah diakuinya juga akan segera menggelar OPM bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID). Dana yang disiapkan mencapai Rp 2,7 miliar. ‘’Untuk OPM dari DID akan kita fokuskan di semua kecamatan. Pertengahan Ramadan kita upayakan sudah terealisasi,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)