Nuzulul Qur’an 1446 H, Bupati Serukan Penerapan Nilai Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumbawa Barat - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menggelar peringatan Nuzulul Qur'an tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Minggu (16/03), malam bertepatan dengan 17 Ramadhan 1446 H.
Acara ini berlangsung di Masjid Agung Darussalam, Taliwang dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah KSB, Dandim 1628 Sumbawa Barat, anggota DPRD KSB, serta Kepala OPD dari Pemkab Sumbawa Barat dan berbagai elemen masyarakat.
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peringatan malam Nuzulul Qur'an bagi umat Islam. Peristiwa Nuzulul Qur’an merupakan bentuk syukur atas turunnya Al-Qur'an yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Menurut Bupati, Nuzulul Qur'an bukan hanya sekadar seremoni, melainkan merupakan momen penting yang mendorong peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT serta menjadi wujud keislaman manusia.
Haji Amar, panggilan akrab Bupati Sumbawa Barat, juga menjelaskan dua alasan utama mengapa Peringatan Nuzulul Qur’an sangat penting. Pertama, periswita turunnya Al-Qur'an menjadi justifikasi diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagi Nabi dan Rasul. Kedua, menandai awal perubahan peradaban manusia dari zaman jahiliah menuju zaman yang lebih terang benderang.
"Andaikan Rasulullah tidak diutus, mungkin kita masih dalam zaman kegelapan. Ini sangat esensial bagi kita bahwa perubahan peradaban ini membawa kita ke peradaban yang insyaallah dirahmati Allah SWT. Ini yang kita syukuri dengan cara kita peringati setiap tahun," tambahnya.
Haji Amar juga mengingatkan bahwa tantangan kehidupan saat ini semakin kompleks dan memerlukan karakter-karakter islami untuk menghadapi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Haji Amar menyerukan agar nilai-nilai Al-Qur'an diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ketaqwaan kepada Allah SWT. Kehidupan bermasyarakat, kehidupan sebagai umarah, sebagai ulama, maupun sebagai pemimpin.
"Karakter-karakter islami dan penerapan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci untuk menghadapi tantangan tersebut. Membumikan Al-Qur'an berarti menjadikan nilai-nilai Al-Qur'an sebagai pegangan dalam menjalani semua sendi kehidupan kita," tegasnya.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan tausiah agama tentang Hikmah Peringatan Nuzulul Qur’an yang disampaikan oleh oleh Ustadz Mlw. H. Muaffif Aash Shidiqi, Lc.
Ustadz Mlw. H. Muaffif Aash Shidiqi, Lc., dalam tausiahnya, menyampaikan bahwa Al-Qur'an merupakan perkara yang sangat mulia. Oleh karena itu, siapa pun yang bersentuhan, berhubungan, atau berinteraksi dengan Al-Qur'an akan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.
"Kita dapat melihat bahwa ketika Allah menurunkan Al-Qur'an melalui perantaraan Malaikat Jibril, Malaikat Jibril disebut sebagai malaikat yang paling mulia. Begitu pula, ketika Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, beliau diakui sebagai nabi yang paling mulia. Selain itu, malam ketika Al-Qur'an diturunkan juga disebut sebagai malam yang paling mulia. Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan, sehingga bulan ini juga disebut bulan yang paling mulia. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki Al-Qur'an dalam hati mereka insya Allah akan dimuliakan oleh Allah SWT. Orang-orang yang berinteraksi dengan Al-Qur'an akan selalu membawa dampak positif bagi lingkungan dan orang-orang sekitar," jelas Ustadz Muaffif. (Diskominfo KSB)