Menteri PPPA Apresiasi Capaian Pemda Sumbawa Barat
Sumbawa Barat – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati lagi-lagi mengapresiasi capaian Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sejauh ini berhasil meraih kategori Kabupaten Layak Anak (KLA) Pratama.
‘’Ini menjadi cikal bakal yang baik bagi Sumbawa Barat ke depan untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak,’’ kata Bintang Pospayoga dalam kunjungan singkatnya di Taliwang, Sumbawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Ia meyakini, Sumbawa Barat beberapa tahun ke depan dapat segera mewujudkan KLA. Sebab, upaya tersebut sebenarnya sudah dilakukan Pemerintah Daerah sejak tahun 2016 lalu. ‘’Dengan program yang ada saat ini, tentunya bukan hal sulit bagi KSB untuk mencapai target itu,’’ katanya lagi.
Dari 5 klaster dan 24 indikator yang ditetapkan untuk meraih KLA bagi kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Sumbawa Barat diakuinya sudah cukup baik. Baik itu pembentukan forum anak, maupun forum lain berkaitan langsung dengan target KLA. ‘’Forum anak ini merupakan wadah bagi anak-anak kita sebagai pelopor dan pelapor,’’ urainya.
Ia menegaskan, perhatian terhadap anak menjadi penting dilakukan oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan perintah yang disampaikan langsung Presiden RI, Joko Widodo. ‘’Sepertiga penduduk Indonesia ini adalah anak-anak. Mereka merupakan generasi masa depan bangsa,’’ tegasnya.
Akan menjadi sangat penting komitmen yang diambil pemerintah saat ini guna pemenuhan hak anak sebagai generasi masa depan. ‘’Kami menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Sumbawa Barat, karena saat ini juga ada deklarasi Desa/Kelurahan ramah perempuan peduli anak,’’ katanya lagi.
Deklarasi Desa/Kelurahan ramah perempuan peduli anak lanjutnya sejalan dengan program Kementerian PPPA. Ia yakin dengan program ini, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak juga terus ditekan.
‘’Untuk menyelesaikan isu perempuan dan anak yang sangat kompleks dan sectoral kekuatannya adalah sinergi dan kolaborasi,’’ jelasnya.
Menteri PPPA berharap, apa yang dilakukan Pemda Sumbawa Barat saat ini dapat dilakukan daerah lain. Bagaimana menjalin kemitraan dengan perusahaan untuk mewujudkan KLA. ‘’Dunia usaha punya tanggungjawab membangun daerah, termasuk program untuk perempuan dan anak,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)