KSP Dukung Pembangunan Kawasan Industri Sumbawa Barat
Sumbawa Barat—Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mendukung penuh pembangunan kawasan industri di Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dukungan itu sebagai repons positif KSP terhadap proposal yang diajukan Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin beberapa waktu lalu.
‘’Kami mendukung penuh proposal yang diajukan. Termasuk usulan bagaimana kawasan industri ini masuk dalam RPJMN 2025-2029,’’ jelas Deputi 1 Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta saat menerima rombongan Pemda KSB, Senin (10/6/2024).
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin termasuk orang paling getol memperjuangkan kawasan industri Sumbawa Barat kembali dimasukkan dalam RPJMN tahun 2025-2029. Sebab, RPJMN tahun 2020-2024 dalam waktu dekat akan segera berakhir.
Pemda KSB meninginkan kawasn industri yang ada di Sumbawa Barat masuk dalam skala prioritas pembangunan jangka menengah nasional.
‘’Apa yang menjadi harapan dari Pemda KSB ini akan kami sampaikan ke kementerian terkait,’’ janjinya.
Beberapa usulan yang diajukan Pemda KSB itu antara lain meminta segera dibangunnya jalan jalur dua dari Poto Tano menuju kawasan industri, pembangunan jaringan air bersih dari Bendungan Tiu Suntuk menuju Kecamatan Maluk, dan meminta pemerintah pusat mempermudah proses perizinan terkait infrastruktur yang dibutuhkan.
‘’Kita kita agendakan rapat lanjutan bersama Pemda KSB, termasuk memutuskan penganggaran untuk usulan ini apalah dialokasikan tahun ini atau tahun depan,’’ janjinya.
Sebelum rapat lanjutan, KSP sendiri dijadwalkan akan berkunjung ke Sumbawa Barat. Untuk memastikan dari dekat, semua kebutuhan yang diharapkan Pemda KSB. ‘’Kami akan turun langsung ke Sumbawa Barat,’’ tambahnya.
Kawasan Industri Kabupaten Sumbawa Barat pentingnya untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Beberapa hal penting yang disampaikan di antaranya terkait sejumlah persoalan dan perlunya adanya dukungan lebih lanjut mewujudkan Kawasan Industri KSB.
Harapannya, KSP dapat memfasilitasi dan mendukung penuh terealisasinya pembuatan jalan dari bandara menuju Kawasan Industri sepanjang 60 kilo meter. ‘’Ruas jalan tersebut sangat penting untuk dipergunakan lalu lintas barang menuju Kawasan Industri,’’ harap Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin.
Hal penting lain adalah, keberadaan pelabuhan Benete yang fungsinya sekarang sebagai pelabuhan khusus dan pelabuhan umum. Kedepannya agar dapat didorong menjadi pelabuhan khusus, guna mendukung bongkar muat barang untuk kebutuhan operasional Kawasan Industri.‘’Ini sejumlah harapan kita, agar bisa diakomodir oleh KSP,’’ tutupnya. MC Sumbawa Barat)