Kawasan Industri Sumbawa Barat Akhirnya Terealisasi
Taliwang - Kawasan industri Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya terealisasi. Harapan yang pernah diutarakan sejak 2019 lalu itu berhasil diwujudkan Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin.
Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi bersama Direktur Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian RI dan Presiden Direktur AMMAN, Rahmat Makassau.
Rapat tersebut juga menghasilkan sejumlah komitmen berkelanjutan termasuk percepatan pembangunan, pengembangan infrastruktur industri, peningkatan aksesibilitas, pengembangan SDM industri serta penguatan kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta.
Pertemuan ini juga memutuskan beberapa poin penting lain, di antaranya mendorong Kawasan Industri Sumbawa Barat masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Selanjutnya, secara bersama sama menjalankan langkah strategis yang telah disepakati guna mewujudkan visi bersama dalam pembangunan kawasan industri yang berkelanjutan dan inklusif di KSB.
‘’Jika kita mengulas ke belakang terdapat sejumlah catatan penting tentang pembentukan kawasan industri ini. Termasuk di dalamnya ada smelter,’’ jelas Bupati KSB, Kamis (28/3/2024).
Catatan Pemda KSB, beberapa kali pemerintah daerah mencoba menyampaikan hal tersebut kepada Kementerian Perindustrian RI. Supaya kawasan industri di Sumbawa Barat ini masuk dalam RPJMN.
‘’Kita siapkan perencanaan tata ruang untuk kawasan industri. Sekarang sudah ada pabrik smelter. Harapannya saat itu segera terwujud, Alhamdulillah akhirnya disetujui,’’ terangnya.
Bupati menjelaskan, mengakui setelah kawasan ini terealisasi tugas ke depan bagaimana kawasan industri tersebut dikelola maksimal. Syarat utama agar pengelolaan kawasan ini berjalan sesuai harapan diakuinya membutuhkan campur tangan swasta (investor, red).
"Untuk menghidupkan kawasan industri di KSB haruslah dari swasta. Nanti sesama investor saling mengundang untuk berinvestasi,’’ harapnya.
Diakuinya, peranan investor swasta akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kawasan ini ke depan. Sebagai bupati dirinya berharap setelah kawasan ini terealisasi, harus berjalan sesuai yang direncanakan. Caranya, investor yang sudah ada saat ini bisa menarik investasi lain untuk masuk.
"Investor yang masuk tentunya mereka yang memiliki modal besar. Siapa yang bisa mengundang ke sana, ya sesama pemodal atau investor tadi,’’ harapnya.
Komitmen ini diakui Bupati juga disambut positif Ketua Tim Pembangunan Kawasan Industri, Niken Triwulandari. Pejabat Kementerian Perindustrian ini juga menyatakan siap memberikan dukungan teknis dan sumber daya yang diperlukan untuk kesuksesan pembangunan kawasan industri di Sumbawa Barat.
‘’Mereka melihat ada keseriusan daerah untuk memajukan kawasan ini. Kementerian mendukung penuh,’’ tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT AMMAN, Rachmat Makkasau menegaskan, AMMAN siap terlibat aktif dalam upaya percepatan pembangunan kawasan industri di Sumbawa Barat. Tentunya, dengan tetap mempertimbangkan aspek bisnis dan kesiapan dari segala sektor.
‘’AMMAN berkomitmen untuk menjadi mitra yang andal dalam mendukung pembangunan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di daerah khususnya di Nusa Tenggara Barat,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)