Hari Kedua Roadshow, Bupati Sumbawa Barat Serahkan Kartu Sumbawa Barat Maju untuk Maju Pendidikan di SMP Negeri 1 Taliwang
Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., menyerahkan secara simbolis Kartu Sumbawa Barat Maju untuk layanan “Maju Pendidikan” kepada orang tua atau wali murid baru SMP Negeri 1 Taliwang, Rabu (23/07/2025). Penyerahan ini merupakan bagian dari program unggulan pemerintah daerah yang mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu kartu multifungsi.
Acara yang dihadiri Branch Manager Bank NTB Syariah Taliwang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, serta Kepala SMP Negeri 1 Taliwang tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa program Kartu Sumbawa Barat Maju merupakan upaya pemerintah mengintegrasikan semua program dalam satu wujud fisik yang memudahkan bagi penerima manfaat, programnya yaitu Kartu Sumbawa Barat Maju, wujud fisiknya adalah sebuah kartu.
“Program Kartu Sumbawa Barat Maju ini terdapat banyak layanan seperti Maju Pendidikan, Maju Kesehatan, Maju UMKM, Maju Tani Ternak, Maju Perikanan, Maju Perumahan, dan Maju Sosial. Semua layanan ini ada dalam satu kartu, bukan masing-masing layanan ada kartunya. Tapi satu kartu untuk semua layanan, nama kartunya adalah Kartu KSB Maju”, jelas Bupati.
Bupati Sumbawa Barat yang akrab disapa Haji Amar, menambahkan bahwa Kartu Sumbawa Barat Maju memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi eksekusi dan fungsi kontrol. Pada fungsi eksekusi, Kepala Keluarga dapat langsung menerima bantuan tunai yang dapat dicairkan melalui kartu ini, karena kartu ini bisa menjadi ATM. Sedangkan pada fungsi kontrol, Kartu Sumbawa Barat Maju sudah dilengkapi dengan QR Code unik untuk setiap kepala keluarga. QR Code ini menjadi alat kontrol pemerintah dalam untuk memantau bantuan apa saja yang diterima masyarakat.
“Sering kali saat survei BPS tentang angka kemiskinan, banyak masyarakat menjawab belum pernah menerima bantuan pemerintah karena mengira survei tersebut untuk mendapatkan bantuan baru. Dengan QR Code pada kartu ini, pemerintah dapat memastikan apakah seseorang sudah menerima bantuan atau belum,” terang Haji Amar.
Bupati juga mengungkapkan, hingga kini sebanyak 50.996 kepala keluarga telah selesai pembuatan rekening di Bank NTB Syariah yang menjadi wadah penyaluran bantuan langsung ke sasaran, yaitu kepala keluarga. Untuk layanan Maju Pendidikan, bantuan diberikan langsung ke kepala keluarga, bukan ke sekolah. Bantuan ditujukan untuk anak-anak yang baru masuk sekolah secara berjenjang dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Total penerima layanan Maju Pendidikan mencapai sekitar 11.000 siswa di seluruh jenjang pendidikan.
Bupati menegaskan pentingnya menjaga Kartu Sumbawa Barat Maju karena memiliki banyak fungsi. Bupati juga menjelaskan bahwa anak yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) meskipun bukan anak kandung, seperti sepupu yang tinggal Bersama tetap berhak menerima bantuan pendidikan melalui kartu tersebut. Selain itu, anak kembar yang sama-sama memasuki jenjang pendidikan baru juga dapat menerima bantuan secara penuh, karena bantuan Maju Pendidikan diberikan per anak, bukan per orang tua.
“Ini adalah salah satu upaya kami. Tingkat partisipasi anak dalam pembelajaran sudah sangat baik, tetapi terkadang orang tua mengalami kesulitan biaya saat anaknya mulai sekolah. Program ini diharapkan dapat meringankan beban tersebut tanpa syarat khusus, asalkan anak tersebut bersekolah,” ujar Bupati.
Dari 256 murid baru di SMP Negeri 1 Taliwang, 4 (empat) orang masih terkendala proses pengajuan dikarenakan Kartu Keluarga tersebut terbit setelah proses pemutakhiran database Kartu Keluarga pada Aplikasi Kartu Sumbawa Barat Maju. Sebanyak 248 rekening orang tua/wali murid telah selesai dibuat dan diserahkan hari ini. Dari 248 rekening tersebut, terdapat 4 (empat) orang tua/wali murid yang memiliki anak kembar, sehingga jumlah murid yang menerima bantuan Maju Pendidikan di SMP Negeri 1 Taliwang saat ini berjumlah 252 orang. Namun, baru 34 Kartu Sumbawa Barat Maju yang sudah tercetak, dan proses pencetakannya dilakukan secara bertahap.
“Memang, kemarin saya harus memaksakan berhenti penginputan data kepala keluarga karena kalau tidak berhenti, aplikasi tidak bisa ditutup dan program tidak bisa jalan. Tetapi di dalam perjalanannya, ternyata ada kartu keluarga yang belum terbaca, maka ini menjadi wilayah evaluasi tambahan inputan baru dalam aplikasi. Nanti Dinas Kominfo silahkan lakukan verifikasi dengan Dukcapil dan langsung bisa diinput pada aplikasi. Jadi jangan khawatir, Bapak, Ibu pasti segera akan mendapatkan bantuannya. Sementara bagi yang belum menerima kartu fisik, bantuan tetap bisa dicairkan menggunakan buku tabungan. Sedangkan yang sudah menerima kartu dapat langsung digunakan sebagai ATM,” jelas Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan. Selain dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) reguler, tahun ini juga disiapkan tambahan BOS Daerah yang besarannya sekitar 30% dari BOS reguler. Dengan adanya BOS Daerah ini, sekolah tidak lagi mengenakan pungutan kepada siswa, termasuk biaya pakaian seragam, sehingga diharapkan anak-anak dapat terus bersekolah tanpa kendala biaya.
Selain itu, Bupati mengimbau orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama dengan diberlakukannya operasi jam malam hingga pukul 22.00 WITA. Meskipun sumber daya masih terbatas, pemerintah berjanji akan memperkuat peran Satuan Polisi Pamong Praja dengan pendekatan humanis dan elegan demi membina generasi muda yang lebih baik di masa depan. (Diskominfo KSB)
