Hadiri Pengangkatan Rajamuda Kesultanan Sumbawa, Bupati KSB: Pewaris Hadir untuk Menjaga Marwah Tau dan Tana Samawa
Sumbawa Barat - Dea Pati Koasa Ling Ano Rawi, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. hadiri pengangkatan Datu Rajamuda Raihan Omar Hasani Priyanto Daeng Mas Madinah, Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa yang bertempat di Istana Dalam Loka, Sumbawa, pada Rabu (29/05/2024).
Prosesi ini berlangsung sejak tanggal 27-29 Mei 2024 dan merupakan momentum bersejarah bagi Kesultanan Sumbawa. Upacara sakral ini terakhir kali dilakukan pada tahun 1898 saat pengangkatan Datu Rajamuda Muhammad Kamaluddin Daeng Rinjani, Putra Pertama Dewa Masmawa Maraja Bini Siti Mariyam Daeng Risompa Datu Ritimu.
Sultan Muhammad Kaharuddin IV mengangkat Datu Rajamuda Raihan Omar Hasani Priyanto Daeng Mas Madinah, Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat, budaya serta menjaga marwah Tau dan Tana Samawa.
Menurut Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa prosesi ini sangat penting dan memang harus dilakukan.
“Penerus dan pewaris harus dikukuhkan. Mereka dikukuhkan dengan tujuan yang sangat penting yakni untuk menjaga marwah Tau dan Tana Samawa. Goncangan dan tantangan bukan hanya datang dari luar, melainkan dari dalam itu sendiri. Ini merupakan tantangan ke depan untuk kita semua,” ungkap Bupati.
Dilanjutkan Bupati, kehadiran penerus ini diharapkan dapat memperkuat dan menjaga adat istiadat, dan budaya Samawa.
“Kami ucapkan selamat kepada Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa yang baru dikukuhkan. Mudah-mudahan adat, budaya ini benar-benar mampu kita jaga. Siapa lagi kalau bukan kita, kapan lagi kalau bukan dimulai dari sekarang. Budaya merupakan satu hal yang sangat penting, budaya ada untuk mempersatukan masyarakat dan ini terbukti,” pungkas Bupati.
Di akhir kegiatan, Sultan Muhammad Kaharuddin IV menyerahkan lima duplikat pusaka Kesultanan Sumbawa untuk menjadi koleksi pameran tetap Museum Negeri Nusa Tenggara Barat.
Hadir dalam kesempatan ini Pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah 15, Bupati Kabupaten Sumbawa, dan Bupati Kabupaten Bima, jajaran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten Sumbawa Barat. (MC Sumbawa Barat)