Diskominfo Percepat Optimalisasi Penanganan Permasalahan KSB Maju melalui Pengembangan Fitur Interoperabilitas Sistem KSB Maju dengan KSB Lapor
Sumbawa Barat — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Penanganan Permasalahan Kartu Sumbawa Barat (KSB) Maju melalui Pengembangan Fitur Interoperabilitas Sistem KSB Maju dengan KSB Lapor, bertempat di Ruang Programmer Diskominfo, Jumat (07/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Diskominfo, Ahmad Hidayat, S.STP., M.M.Inov., para operator layanan KSB Maju dari dinas pengampu, serta tim programmer Diskominfo.

Pelaksanaan bimtek ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam memperkuat transformasi digital daerah, sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Program KSB Maju sendiri telah menjadi salah satu inovasi unggulan yang mengintegrasikan berbagai bentuk layanan bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, pertanian dan peternakan, perikanan hingga UMkm dalam satu platform digital. Program ini tidak hanya dirancang sebagai instrumen penyaluran bantuan, tetapi juga sebagai alat kontrol berbasis data untuk meningkatkan efektivitas layanan publik dan kualitas pengambilan keputusan pemerintah.
Namun, dalam praktiknya, sejumlah tantangan teknis masih muncul dan membutuhkan penanganan segera. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah ketidakcocokan data kependudukan dalam aplikasi KSB Maju, terutama ketika terjadi perubahan nomor Kartu Keluarga (KK) akibat pembaruan data keluarga. Kondisi ini menyebabkan sistem tidak dapat mendeteksi data warga secara otomatis, meskipun mereka tetap berhak memperoleh manfaat. Selama ini, penyelesaian dilakukan secara manual melalui koordinasi antarinstansi, sebuah proses yang memakan waktu, meningkatkan beban kerja administratif, dan mengurangi efisiensi layanan.

Permasalahan tersebut berdampak signifikan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Dari sisi pemerintah, alur penanganan manual memperpanjang birokrasi, menambah beban verifikasi data, dan berpotensi menurunkan nilai akuntabilitas kinerja instansi. Sementara bagi masyarakat, hambatan tersebut dapat menunda penyaluran bantuan atau layanan pendidikan, sehingga mengurangi efektivitas program dan berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap layanan digital pemerintah.

Melalui bimtek ini, Diskominfo KSB memperkenalkan pendekatan baru yang lebih realistis dan tepat sasaran, yakni pengembangan fitur interoperabilitas antara sistem KSB Maju dengan KSB Lapor. KSB Lapor merupakan Portal Pengaduan Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat untuk layanan Kartu Sumbawa Barat Maju (KSB Maju). Melalui portal ini, masyarakat dapat menyampaikan aduan secara langsung terkait berbagai kendala yang dihadapi terhadap layanan KSB Maju serta dapat melacak perkembangan penyelesaian aduan yang telah mereka masukkan. Kehadiran KSB Lapor menjadi instrumen penting dalam mempercepat alur penanganan permasalahan sekaligus memperkuat transparansi layanan publik.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Ahmad Hidayat, S.STP., M.M.Inov., menyampaikan bahwa pengembangan fitur interoperabilitas ini bertujuan untuk mengoptimalkan respons pemerintah terhadap permasalahan operasional KSB Maju.

“Dengan memperkuat integrasi internal dan memperbaiki alur penanganan kasus, kita ingin memastikan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel, sejalan dengan upaya percepatan penerimaan manfaat program pembangunan oleh masyarakat. Ini adalah langkah konkret menuju tata kelola digital yang lebih matang,” ujarnya.
Melalui penguatan sistem ini, Pemkab Sumbawa Barat berharap penanganan permasalahan KSB Maju dapat dilakukan secara lebih cepat dan terukur, sehingga pemanfaatan program-program pembangunan dapat diterima masyarakat tanpa hambatan. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen daerah untuk menghadirkan layanan digital yang efektif, transparan, dan semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat. (Diskominfo KSB)
