Blog Item

Informasi berita terbaru mengenai perkembangan daerah

Bangun Kesadaran Siber: ASN Didorong Lebih Siap dan Aman di Era Digital

‎Sumbawa Barat — Upaya memperkuat keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus ditingkatkan. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan Literasi Digital bagi ASN dan OPD, hasil kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika KSB dengan Dinas Kominfotik Provinsi NTB, yang digelar pada Jumat, 5 Desember 2025, di Aula Lantai 3 Gedung Sekretariat Daerah.

‎Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing OPD dan berfokus pada peningkatan pemahaman ASN terhadap keamanan digital melalui materi bertema “Menjaga Rahasia Negara, Melindungi Data, Dimulai dari Meja Kerja Kita” yang disampaikan oleh narasumber dari Kominfotik NTB, R. Ronald Ommy Yulyantho, ST., MT.

‎Dalam sambutan pembukaannya, Sekretaris Dinas Kominfo KSB, Dedy Dambudy, M. Khatim, S.P., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Kominfotik NTB atas terselenggaranya kegiatan penting ini. Ia menekankan bahwa transformasi layanan publik dan aktivitas OPD yang semakin digital harus dibarengi dengan kesadaran keamanan yang lebih kuat.

‎“Terima kasih kepada Kominfotik Provinsi NTB yang telah mengagendakan kegiatan penting ini. Tidak dapat dipungkiri, semua aspek kehidupan kini masuk ke arena digital, termasuk layanan-layanan OPD yang jumlahnya semakin banyak. Karena itu, kita perlu memastikan keamanan data benar-benar terjaga,” ujarnya.

‎Dalam pemaparannya, Ronald menegaskan bahwa keamanan digital bukan hanya tanggung jawab Diskominfo semata. Ia mengingatkan bahwa sebagian besar insiden siber muncul bukan karena kelemahan sistem, melainkan karena kelalaian pengguna, mulai dari membuka tautan tidak dikenal, menggunakan kata sandi lemah, hingga tidak berhati hati dalam membagikan dokumen. 

‎Materi yang dipresentasikan menggugah kesadaran peserta bahwa manusia sering menjadi target utama serangan siber. Melalui contoh kasus phishing, modus catut nama pimpinan, dan lemahnya kontrol internal, Ronald mengajak ASN untuk memperkuat perilaku kerja digital yang aman.

‎“Keamanan digital tidak hanya tugas Diskominfo. Ia dimulai dari kebiasaan kita: cara membuat password, cara membuka dokumen, hingga bagaimana kita menjaga perangkat kerja. Setiap tindakan kecil berdampak besar terhadap risiko kebocoran data,” jelasnya.

‎Pesan penting yang ditegaskan adalah bahwa lebih dari 70% insiden siber terjadi karena human error, bukan karena kelemahan sistem.

‎Melalui materi “Digital Hygiene”, peserta diajak memahami sejumlah kebiasaan sederhana namun penting untuk menjaga keamanan informasi di lingkungan kerja. Narasumber menekankan agar ASN tidak menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, lebih berhati-hati dalam menggunakan flashdisk atau perangkat eksternal yang belum dipindai, serta menghindari kebiasaan memotret layar yang memuat data sensitif. Selain itu, dokumen internal tidak boleh dibagikan melalui media sosial atau kanal yang tidak aman, dan aplikasi dinas juga tidak disarankan diakses melalui jaringan Wi-Fi publik. Seluruh kebiasaan kecil ini, jika diterapkan secara konsisten, dapat menjadi benteng awal dalam mencegah kebocoran data dan ancaman siber lainnya.

‎Materi yang disampaikan juga menekankan kewajiban ASN untuk memverifikasi pesan mencurigakan, mengaktifkan verifikasi dua langkah, serta segera melapor jika menemukan insiden siber.

‎Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Peserta mengajukan beragam pertanyaan seputar praktik keamanan di OPD, penanganan insiden siber, serta langkah-langkah preventif yang dapat diterapkan di unit kerja masing-masing.

‎Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang adaptif dan aman di era digital. Literasi keamanan siber menjadi bagian dari upaya menjaga kelancaran layanan publik serta melindungi data strategis daerah dari ancaman peretasan.

‎Agenda literasi digital ini menjadi salah satu langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih profesional dan berintegritas sejalan dengan visi KSB Maju Luar Biasa. (Diskominfo KSB) 


Tags

 

About Us

Dengan terbentuknya PPID dan PLID, pemohon informasi sesuai dengan haknya dapat memperoleh informasi publik yang dihasilkan oleh Pemerintah KSB sesuai dengan ketentuan UU No. 14 Tahun 2008.


Jam Pelayanan

Waktu pelayanan PPID dilakukan dari Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00 - 16.00 WITA. Informasi akan diberikan paling lama dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lambat 7 (tujuh) hari kerja berikutnya dengan memberikan dengan memberikan alasan secara tertulis.


Address

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat
Komplek KTC - Taliwang
Sumbawa Barat, NTB 84452
P: (0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765

Newsletter


Our Location