Pemda KSB Sigap Tangani Dampak Cuaca Ekstrem
Sumbawa Barat - Menanggapi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Pemerintah Daerah (Pemda) KSB dengan sigap menggelar rapat koordinasi lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepolisian dan Kodim 1628 Sumbawa Barat, pada Selasa (11/02/2025).
Langkah ini merupakan wujud kesiapsiagaan Pemda dalam menangani bencana yang terjadi, dengan komando terpusat sesuai instruksi Bupati Sumbawa Barat.
Cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir mengakibatkan berbagai bencana, seperti puting beliung, banjir, dan tanah longsor, serta berdampak pada nelayan di wilayah pesisir yang tidak dapat melaut.
Sebagai respons cepat, Pemda telah dan sedang melaksanakan evakuasi serta penanganan banjir yang terjadi di Kecamatan Taliwang.
.jpeg)
Menurut keterangan Pj. Sekda KSB, Drs. Mulyadi, M.Si., Pemda juga telah mengantisipasi potensi banjir di Kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Brang Rea. Untuk mendukung kelancaran penanggulangan bencana, Pemda mendirikan posko utama dan posko lapangan, termasuk posko kesehatan dan dapur umum.
“Kita harus waspada. Posko utama penanggulangan bencana, termasuk posko-posko lapangan, posko kesehatan, dan pembangunan dapur umum, mulai didirikan. Dengan demikian, kami dapat dengan mudah mendistribusikan makanan siap santap dan siap saji kepada seluruh masyarakat terdampak. Kami juga berharap agar masyarakat sekitar dapat berpartisipasi dan bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” terang Pj. Sekda.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) KSB, Suhadi, S.P., M.Si., menambahkan bahwa Pemda telah menyiapkan dana darurat dari belanja tak terduga untuk penanganan bencana ini. Pemda siap memenuhi segala kebutuhan terkait penanganan bencana, dan informasi ini telah disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
Suhadi mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Desa atau Lurah masing-masing.
"Masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat berkoordinasi dengan Kepala Desa atau Lurah, yang kemudian akan berkoordinasi dengan Camat. Camat akan menyampaikan informasi tersebut ke Kepala Pelaksana BPBD di Posko Utama," imbuh Suhadi.
Posko utama penanggulangan bencana akan berpusat di Kantor BPBD, dengan posko tambahan berada di Pos Polisi di perempatan jalan menuju Masjid Al-Falah. Puskesmas juga akan bersiaga 24 jam untuk menangani masyarakat terdampak banjir, terutama terkait masalah kesehatan.
“Kita juga memiliki posko-posko lain yang tersebar di sekitar lokasi-lokasi banjir,” kata Suhadi.
Asisten Administrasi Umum pada Setda KSB, dr. H. Syaifuddin, menjelaskan bahwa posko tambahan di Pos Polisi merupakan posko lapangan (Poslap) khusus. Selain itu, terdapat Poslap Kecamatan di masing-masing kecamatan, dan Poslap Desa di desa atau kelurahan yang terkena dampak.
“Posko-posko tersebut merupakan tempat pembagian logistik serta penghimpunan data wilayah dan masyarakat terdampak, yang nantinya akan disampaikan ke Posko Utama,” tutup Syaifuddin.
Pemerintah KSB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati di tengah cuaca ekstrem yang melanda. Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah mempercayai berita yang belum jelas sumbernya, saring informasi yang diterima dan selalu mencari keberanan dari sumber-sumber terpercaya. (MC Sumbawa Barat)
