Perbaikan Jaringan Air Bersih di KSB Butuh Waktu
Sumbawa Barat – Perbaikan jaringan air bersih di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB membutuhkan waktu waktu cukup lama. Penyebabnya, proses perbaikan pipa induk yang melintasi sungai Brang Rea dan Brang Ene belum sepenuhnya maksimal dilakukan mengingat kondisi air yang masih tinggi.
Karena kondisi ini, masyarakat diminta bersama. Untuk sementara, pasokan air bersih dari rumah ke rumah masih melalui mobil tangki. ‘’Usaha menormalkan layanan air bersih pasca banjir masih berjalan. Distribusi sementara masih menggunakan mobil tangka dan ini akan terus berjalan sampai jaringan milik Perumda Bintang Bano normal kembali,’’ harap Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST, M.Si, beberapa waktu lalu.
Direktur Perumda Bintang Bano, Bambang mengaku tim tehnis sampai saat ini masih terus bekerja. Fokus pertama adalah perbaikan jaringan yang ada di Kecamatan Brang Rea. ‘’Perbaikan kami lakukan sejak pekan lalu. Langkah pertama, kami tengah menyambung pipa yang terbentang di tengah sungai sepanjang 70 meter,’’ katanya.
Saat banjir menerjang Kecamatan Brang Rea pipa sepanjang 70 meter yang melintasi sungai ini putus. Selain putus, pipa induk itu juga bengkok di lima titik. ‘’Meskipun air masih besar, tapi kami terus berupaya melakukan perbaikan. Kondisi ini juga mengakibatkan proses perbaikan membutuhkan waktu,’’ jelasnya.
Untuk proses penyambangun pipa, Bambang mengaku pihaknya sudah meminta bantuan BWS Nusa Tenggara I. Termasuk meminta bantuan alat berat ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). ‘’Pemasngan baut pipa menggunakan tenaga hidrolik. Mudah-mudahan ini bisa selesai dalam waktu cepat sehingga pekan depan semuanya bisa normal,’’ harapnya.
Diakuinya, kondisi ini mengakibatkan layanan ke konsumen lumpuh total. Kondisi ini diparah karena kerusakan jaringan ini juga dialami di Kecamatan Brang Ene. ‘’Untuk di Brang Ene sudah terdeteksi. Pipanya putus, untuk perbaikan jaringannya belum bisa dilakukan karena air sungai masih tinggi,’’ akunya.
Selain instalasi di Kecamatan Brang Rea dan Brang Ene, jaringan air bersih di Kecamatan Sekongkang juga mengalami kerusakan. ‘’Khusus di Sekongkang sebenarnys sudah bisa ditangani, tapi hujan kembali turun mengakibatkan longsor, perbaikan pipa distribusi belum bisa dilakukan,’’ terangnya.
Untuk sementara, pasokan air bersih di Sekongkang hanya bisa mengandalkan mata air dari sumur dalam. ‘’Untuk sementara itu yang bis akita pakai. Pendistribusian kepada masyarakat juga dilakukan secara bergilir,’’ tambahnya. (diskominfoksb)