Buka Bimtek Peran Keluarga dalam Pencegahan Narkoba, Bupati: Tak Kenal maka Tak Benci
Taliwang, Sumbawa Barat - Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si. membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Peran Keluarga dalam Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Narkoba bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Graha Praja Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat pada Kamis (22/05/2024).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat, mengusung tema Mewujudkan Keluarga Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Hadir dalam kesempatan ini Asisten Administrasi Umum Setda KSB, Kepala BNNK Sumbawa Barat, Ketua TP. PKK KSB, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab. Sumbawa Barat, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KSB, Ketua Forum Silaturahmi Istri Wakil Rakyat (Foswara), Ketua Bhayangkari, TP PKK desa, kelurahan dan kecamatan serta para Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP dan SMA se-KSB yang merupakan anggota dari Generasi Berencana (Genre).
Ketua TP PKK KSB, Khusnarti, S.Pd., M.M.Inov., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK KSB yang dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah peserta sebanyak 192 orang. Fokus utama kegiatan ini adalah pembinaan karakter keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
“Keluarga merupakan garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari bahaya narkoba. Peran keluarga tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga dalam komunikasi, pendidikan nilai, dan pendidikan karakter. Sebagai madrasah utama, keluarga, khususnya perempuan, memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dan keluarga dari bahaya narkoba,” ujar Khusnarti.
Ia menambahkan, kegiatan ini menyasar seluruh TP PKK desa, kelurahan, dan kecamatan, organisasi wanita, serta ketua OSIS SMP dan SMA se-KSB. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman secara teori, tetapi juga menghasilkan tindakan konkret sebagai tindak lanjut dan evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas program.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan output berupa pemahaman, tetapi juga outcome berupa perubahan perilaku, terbentuknya generasi anti narkoba, serta terciptanya lingkungan yang aman bagi generasi muda. Menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba bukan hanya tugas BNN dan pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” pungkas Khusnarti.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., menegaskan pentingnya mengenal narkoba agar dapat membencinya, namun tanpa harus berkenalan secara langsung.
“Saya sering mengatakan, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak rindu. Namun, pepatah ini tidak berlaku untuk narkoba. Untuk narkoba, pepatah yang tepat adalah tak kenal maka tak benci, tetapi kita tidak boleh berkenalan dengannya. Kita harus menunjukkan kebencian terhadap narkoba, dan kebencian itu tidak akan tumbuh jika kita tidak mengenal bahayanya. Namun, mengenal bukan berarti berteman dengan narkoba,” tegas Haji Amar, sapaan akrab Bupati Sumbawa Barat.
Haji Amar juga berharap seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan generasi yang membenci narkoba.
“Ini adalah tugas kita bersama. Keluarga tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam lingkungan dan keluarganya. Generasi penerus pun harus menjadi subjek dan objek gerakan ini, sehingga diharapkan gerakan ini dapat menjadi bola salju yang semakin besar dampaknya bagi lingkungan kita,” harap Haji Amar.
Di akhir sambutannya, Haji Amar mengajak seluruh generasi muda untuk terus menggelorakan semangat kebencian terhadap narkoba, serta mengajak teman dan keluarga untuk menjauhi bahaya narkoba setiap harinya. (Diskominfo KSB)
