Profesor Din Syamsuddin Puji Konsep IJS Bupati Sumbawa Barat
Sumbawa Barat - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin memuji konsep Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sunggug (IJS) yang dilaksanakan Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin selama membangun KSB.
Pujian atas keberhasilan bupati menerapkan konsep IJS ini disampaikannya saat mengisi ceramah akbar pada peringatan maulid Nabi di Masjid Agung Darussalam, Minggu (8/10/2023). ‘’Konsep hidup masyarakat KSB yaitu Ikhlas, Jujur, Sungguh - sungguh adalah sebuah jalan pikiran yang sesuai dengan ajaran Islam,’’ katanya.
Menurut Prof Din, Ikhlas diterapkan dalam konsep bekerja, beramal dan berkinerja, Jujur merupakan mutiara yang hilang, yang merupakan sifat Rasulullah dan sungguh - sungguh merupakan bentuk dari jihad. ‘’Siapa yang menerapkan konsep IJS dalam bekerja bukan hanya mendapat balasan di dunia tetapi juga balasan di akhirat,’’ urainya.
Ia berharap, konsep IJS ini terus dilanjutkan. Berkat konsep ini, Sumbawa Barat hingga kini menjadi satu-satunya kabupaten yang zero konflik horizontal. ‘’KSB ini daerah yang damai. Organisasi kemasyarakatan, masyarakat maupun para pihak terkait termasuk DPRD harus mendukung ini demi kemajuan pembangunan ke depan,’’ harapnya.
Selain mengisi ceramah Maulid Nabi, Prof Din Syamsuddin juga mengukuhkan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah KSB bersama Pengurus Nasytul Aisyah. ‘’Jangan jadikan organisasi sebagai tujuan, tapi hanyalah sebagai alat atau sarana perjuangan kita,’’ pintanya.
Tokoh nasional ini juga mengingatkan pentingnya hidup rukun antara sesama. Ia juga meminta agar semua pihak menghindari dan mencegah adanya gerakan yang berupaya mengadu dompa dan ingin mempertentangkan sesama muslim. ‘’Jangan ada perselisihan, permusuhan antara kelompok dan masyarakat hanya karena masalah kecil di dalam beribadah dan beragama,’’ tandasnya.
Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin secara khusus mengapresiasi berbagai hal yang disampaikan Prof Din Syamsuddin. Khusus untuk peringatan Maulid Nabi, bupati dua periode ini mengingatkan tentang pentingnya perubahan perubahan perilaku setelah pelaksanaan maulid.
Pesan bupati, masyarakat Sumbawa Barat harus mampu membangun jalan pikiran. Hindari membuat status mengadu domba di medsos yang dapat mengancam kerukunan antar sesama. Tak kalah penting, bupati meminta masyarakat menghindari praktek riba.
‘’Kita sudah salurkan dana cukup besar untuk memerangi riba, ini penting kita lakukan agar KSB bebas dari riba,’’ tutup Bupati. (MC Sumbawa Barat)