Pemda Kabupaten Sumbawa Barat Apresiasi Gerakan Mengajar Desa 2.0
Sumbawa Barat – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Fud Syaifuddin mengapresiasi gerakan mengajar desa 2.0 Sumbawa. Menurut wabup, kegiatan positif ini memberikan dampak cukup besar untuk Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya bagi daerah-daerah yang berada di wilayah cukup jauh dari pusat Kota Taliwang.
‘’Kita apresiasi kegiatan ini, kata Wabup Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, Minggu (23/7/2023).
Gerakan mengajar desa 2.0 Sumbawa ini sendiri dipusatkan di Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan yang mengambil tema setitik inspirasi untuk negeri itu mengambil tiga utama yaitu pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, kegiatan ini selain proses transfer ilmu dan pengalaman, kegiatan ini juga merupakan kegiatan pertukaran budaya. Peran tim yang merupakan para relawan mengajar desa 2.0 Sumbawa cukup besar. Mereka rela mendedikasikan waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk masyarakat sekitar. Para relawan ini lanjutnya adalah generasi yang memiliki semangat dan etos kerja.
‘’Dan yang utama, kegiatan ini juga bagian dari silaturahmi antar sesama,’’ katanya.
Program yang dilakukan tim ini diakuinya membutuhkan waktu. Meski hasilnya tidak akan dirasakan secara langsung dan cepat, tapi apa yang dilakukan untuk masyarakat Desa Rarak Ronges ini memiliki nilai yang cukup besar.
‘’Ini juga akan bernilai ibadah, khususnya bagi adik-adik relawan,’’ tambahnya.
Closing Ceremony Mengajar Desa 2.0 ini sendiri dipusatkan di SDN Rarak dan SMPN 3 Satap Brang Rea Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea. Kegiatan yang berlangsung sejak 15 Juli 2023 lalu itu resmi ditutup Sabtu (22/7/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu program cukup besar yang dilaksanakan Yayasan Generasi Sahabat Pendidikan. Adapun fokus utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia khususnya pemuda, dan kegiatan mengajar desa 2.0 Sumbawa.
‘’Adapun fokus utamanya adalah pendidikan, kesehatan, dan ekowisata,’’ tambah ketua tim gerakan mengajar desa, Jihad Fatahillah.
Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah digelar di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Adapun program yang telah dijalankan untuk bidang kesehatan antara lain sosialisasi stunting, edukasi sikat Gigi dan PHBS serta Cek Kesehatan Gratis.
Bidang pendidikan, tim mengusung program merdeka belajar. Tidak hanya berfokus pada pendidikan kelas formal, namun juga pada kelas non formal.
‘’Untuk bidang ekowisata kita menggarap video promosi,’’ tutupnya.
Bersamaan dengan penutupan kegiatan tersebut, Wabup juga berkesempatan meresmikan ruang perpustakaan sekolah setempat. Ruangan ini mendapat bantuan perbaikan dari relawan mengajar desa. (MC Sumbawa Barat)