Blog Item

Informasi berita terbaru mengenai perkembangan daerah

Pagentar Sakemang Untung: Kolaborasi 220 Penari Rayakan 22 Tahun Sumbawa Barat

Sumbawa Barat — Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi lapangan Graha Fitrah dalam perayaan Hari Lahir ke-22 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), (20/11/2025). Sebuah momen yang bukan hanya menandai usia daerah, tetapi merayakan semangat menuju “Sumbawa Barat Maju Luar Biasa.” Perayaan kali ini berlangsung megah dan penuh energi, dengan rangkaian pertunjukan budaya yang menggugah rasa bangga dan persatuan.

Kemeriahan acara dibuka dengan tarian kolosal “Pagentar Sakemang Untung”, sebuah garapan yang menyita perhatian seluruh hadirin. Di panggung utama, 220 penari dari berbagai sanggar tari di Sumbawa Barat bergerak serempak , sebuah angka simbolis yang melambangkan usia ke-22 KSB. Hentakan kaki, ayunan tangan, dan perpaduan gerak yang harmonis langsung menyulut riuh tepuk tangan warga yang memadati area lapangan sejak pagi, menandai awal pertunjukan yang memadukan kekuatan tradisi, filosofi daerah, dan kreativitas generasi muda.

Tarian Pagentar Sakemang Untung bukan hanya suguhan visual, tetapi juga sarat makna. Pagentar menggambarkan semarak semangat yang membahana; Sakemang melambangkan kabar indah yang menyebar; dan Untung menjadi simbol kesejahteraan yang diimpikan setiap jiwa.  Para penari membawa Kemang Tonyong, bunga teratai yang tumbuh di Danau Lebo menjadi  simbol keteguhan masyarakat KSB yang tetap mekar meski tumbuh dari lumpur. Sentuhan visual itu diperkuat dengan kehadiran Soko, simbol kerja keras dan perlindungan, menggambarkan kesejahteraan yang dibangun dari tangan rakyat dan kebijakan pemimpin yang berpihak kepada masyarakat.

Garapan ini sekaligus merefleksikan perjalanan kebijakan Tau Marentah, terutama melalui program Kartu Sumbawa Barat Maju (KSB Maju) yang menjadi wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat. Tarian itu menjelma sebagai ungkapan syukur,  bahwa kesejahteraan bukan hanya aspirasi, tetapi cahaya yang tumbuh dari langkah bersama seluruh warga KSB.

Pertunjukan megah ini digarap oleh Lead Koreografer Pipin Rianto, S.Sn, bersama para koreografer: Azizah S.Sn, Dwi Septiawati S.Sn, Leadya Wilandari S.Sn, Astri Vinasti S.Pd, Aldy Marwandy S.Pd, Idham Halid S.Ag, dan Izmi Marsuci Nazla. Komposisi musiknya ditata oleh Hidayat Yasin, S.Pd, bersama belasan pemusik daerah yang menyatukan tabuhan, petikan, dan vokal menjadi satu simfoni megah yang memenuhi udara perayaan.

Setelah tarian kolosal, suasana kembali syahdu saat Ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar, membacakan sejarah singkat Kabupaten Sumbawa Barat. Pembacaan itu menjadi pengingat tentang perjalanan panjang yang dimulai dari pertemuan 23 Februari 2000, berlanjut pada sidang paripurna DPR RI 20 November 2003 yang menyetujui pembentukan KSB, dan akhirnya diresmikan pada 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno. Sejenak, suasana pesta berubah penuh refleksi, seolah seluruh masyarakat diajak kembali ke momen ketika KSB pertama kali berdiri.

Kemeriahan kembali meledak saat Simfoni KSB Choir naik ke panggung. Di bawah binaan Wakil Bupati Sumbawa Barat H. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov dan pelatih Johan Wahyudi, S.Pd, kelompok paduan suara ini membawakan medley lagu-lagu daerah. Perpaduan vokal, harmoni, hingga "tabola bale" membuat suasana semakin hidup, dengan masyarakat ikut bernyanyi dan bertepuk tangan mengikuti irama.

Puncak keberagaman terlihat dalam Parade Etnis, sebuah penegasan bahwa KSB dibangun oleh banyak wajah, banyak warna, dan banyak budaya. Satu per satu perwakilan etnis memasuki arena dengan baju adat dan keunikan masing-masing. Lembaga Adat Tana Samawa Kemutar Telu tampil penuh semangat, disusul Ikatan Keluarga Lombok, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Etnis Arab dari Kelurahan Arab Kenangan, Paguyuban Pasundan, Ikatan Keluarga Bali, Ikatan Keluarga Bima Dompu, Margo Utomo, hingga Flobamora. Setiap kelompok membawa identitasnya sendiri, namun tampil dalam satu bingkai: kebersamaan sebagai warga Sumbawa Barat.

Sorak sorai masyarakat memenuhi seluruh area, menciptakan suasana yang bukan hanya meriah, tetapi penuh kebanggaan. Perayaan ini menjadi pembuktian bahwa 22 tahun perjalanan KSB tidak hanya dilihat dari pembangunan fisik atau program pemerintah, tetapi dari kuatnya kebersamaan warganya — dari tarian, musik, dan ragam budaya yang menyatu dalam satu ruang perayaan.

Dengan iringan musik, warna-warni budaya, dan kebersamaan yang terasa hangat, Peringatan Hari Lahir ke-22 Kabupaten Sumbawa Barat menjadi sebuah penegasan bahwa Sumbawa Barat telah melewati 22 tahun perjalanan dengan langkah yang kokoh, dan kini bergerak bersama menuju “Maju Luar Biasa.”(DiskominfoKSB)


Tags

 

About Us

Dengan terbentuknya PPID dan PLID, pemohon informasi sesuai dengan haknya dapat memperoleh informasi publik yang dihasilkan oleh Pemerintah KSB sesuai dengan ketentuan UU No. 14 Tahun 2008.


Jam Pelayanan

Waktu pelayanan PPID dilakukan dari Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00 - 16.00 WITA. Informasi akan diberikan paling lama dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lambat 7 (tujuh) hari kerja berikutnya dengan memberikan dengan memberikan alasan secara tertulis.


Tags

Address

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat
Komplek KTC - Taliwang
Sumbawa Barat, NTB 84452
P: (0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765

Bülten


Adresimiz