Kunjungan Kerja di Desa Mataiyang, Pjs. Bupati Sumbawa Barat Tekankan Beberapa Hal Penting
Sumbawa Barat - Pjs. Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut., M.A.P. melakukan kunjungan kerja ke Desa Mataiyang Kecamatan Brang Ene pada Rabu (30/10/2024), siang yang bertempat di Masjid Nurul Yaqin Dusun Mataiyang.
Kunjungan kerja yang dilakukan dalam rangka memastikan kondusifitas daerah selama dua bulan menjabat hingga tanggal 23 November 2024 mendatang, diawali dengan sholat dzuhur berjamaah dan selanjutnya temu Pjs. Bupati Sumbawa Barat dengan tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Mataiyang.
Dalam laporannya, Camat Brang Ene, Suarman, S.Pd., M.Si. menyampaikan terkait dengan kondisi masyarakat Kecamatan Brang Ene pada bulan – bulan terakhir ini menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Brang Ene dalam situasi kondusif. Koordinasi kami bersama Forkopimcam, dan semua Kepala Desa bagus dan lancar. Semua masyarakat terlayani kebutuhannya, pelayanan tetap berjalan sesuai harapan. Di bulan ini juga untuk menghadapi Pilkada serentak, kami berkomitmen bersama jajaran untuk terus memelihara dan menjaga sittuasi kondusif dan tidak akan ada gangguan-gangguan yang berat. Kecamatan Brang Ene hingga saat ini masih berlabel sebagai kecamatan paling aman, bahkan hampir zero conflict. Masyarakat masih cinta kebersamaan dan gemar gotong royong,” kata Camat Brang Ene.
Selain itu, sebagai daerah yang memiliki potensi hasil hutan yang luar biasa, salah satunya adalah madu hutan, Camat Brang Ene berharap agar potensi ini dapat terus didukung dan didorong untuk dikembangkan.
Pada kesempatan yang sama, Pjs. Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut., M.A.P dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Brang Ene khususnya masyarakat Desa Mataiyang yang hingga saat ini tetap menjaga kondusifitas daerahnya. Ada tiga hal penting yang mendasari kunjungan kerja Pjs. Bupati Sumbawa Barat ke Desa Mataiyang, hal penting tersebut yakni memastikan hasil hutan Mataiyang berupa madu dan gula aren dapat terus ditingkatkan sehingga ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi.
“Kami melihat hutan Mataiyang masih sangat baik. Tidak heran Madu Mataiyang terkenal, karena tidak mungkin ada madu tanpa ada hutan. Kami berharap agar masyarakat Mataiyan dapat melakukan metode iris madu secara melintang diagonal untuk dapat menghasilkan madu berkualitas. Metode ini tidak akan cepat membuat perubahan warna dan rasa pada madu, dibandingkan dengan madu yang diperas akan mengandung gas dan akan mudah berubah rasanya,” jelas Pjs. Sumbawa Barat.
Selain Madu Mataiyang, Desa Mataiyang juga terkenal akan hasil produksi gula merah atau gula aren. Diungkapkan Pjs. Sumbawa Barat, jumlah pengusaha gula aren semakin lama semakin hilang salah satu penyebabnya adalah lokasi pohon aren yang jauh. Namun, menurut Pjs. Sumbawa Barat hal ini dapat diatasi dengan cara budidaya.
“Hari ini kami hadirkan KPH, nanti KPH yang akan membantu Bapak, Ibu. Tahun 2025 nanti cari pembiayaan agar dibantu untuk alat mixer skala kecil sehingga masyarakat kembali semangat produksi gula aren. Saya juga meminta kepada Kadis Perindustrian agar dapat mengalokasikan anggaran untuk mendukung usaha gula aren yang ada di sini. Sehingga ekonomi masyarakat jadi lebih baik karena sebenarnya usaha gula aren ini adalah usaha yang ekonomis. Mudah-mudahan intensitas penanaman di sini juga tetap berjalan baik karena ada jaminan terhadap ketersediaan air. Dimana Mataiyang sebagai desa yang berada paling hulu di Bendungan Tiu Suntuk, dengan ini pertanian, perikanan darat, peternakan, dan perkebunan bisa hidup dari sumber air yang tersedia”, ungkap Pjs. Bupati Sumbawa Barat.
Menurut Pjs. Bupati Sumbawa Barat, warisan orang tua terdahulu menjadi semangat untuk kita terus meningkatkan produktifitas di lahan kita masing-masing. Seperti pameo Tau Tana Samawa “balong ai’ kayu, mole’ pade antap, telas kebo’ jaran”. Semangat ini adalah upaya produktivitas lahan di KSB dan upaya untuk terus melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Selain memastikan potensi daerah tidak stagnan, Pjs. Bupati Sumbawa Barat pada kunjungan kerjanya kali ini juga terus-menerus memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengawal Pilkada sesuai dengan amanah yang diberikan Menteri Dalam Negeri dan Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat.
“Kami hadir di sini guna menjalankan amanah untuk mengawal Pilkada dan memastikan netralitas ASN. Itu salah satu dari lima kewenanang sebagai Pjs. Bupati. Maka dari itu, maknai pilkada ini sebagai kontestasi untuk memilih putra terbaik KSB. Mari songsong pilkada, kontestasi ini dengan damai dan riang gembira. Meski berbeda pilihan, jangan jadikan ini sebagai sumber konflik. Mudah-mudahan selama dua bulan saya memimpin KSB, pilkada kita ini menjadi pilkada yang damai dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk menghasilkan pemimpin KSB yang lebih baik”, pungkas Pjs. Bupati Sumbawa Barat.
Hadir bersama Pjs. Bupati Sumbawa Barat, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Staf Ahli Bidang Aparatur dan Kemasyarakatan, Kadis Kominfo, Kadis PMD, Kadis Kesehatan, Sekdis Satpol PP, Sekdis Kesbangpol, para Kepala Bagian Setda, Kepala KPH Sejorong, dan Camat Brang Ene. (Diskominfo KSB)