Hadiri Kegiatan BBGRM, Ini Pesan Bupati KSB
Sumbawa Barat – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, H.W.Musyafirin memimpin langsung pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Rempe, Kecamatan Seteluk, Selasa (6/6/2023).
Kesempatan ini dimanfaatkan orang nomor satu bumi Pariri Lema Bariri ini untuk mengingatkan semua pihak terus meningkatkan semangat gotong royong dalam berbagai bidang. Menurutnya, gotong royong bukan hanya sekedar bersih-bersih sekitar lingkungan dengan melibatkan banyak orang, namun gotong royong harus dimaknai sebagai sebuah kerja partisipatif dan kolaboratif.
‘’Gotong royong di KSB ini adalah instrument dalam mencapai tujuan sekaligus sarana membangun silaturahmi. Ini sesuai dengan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR),’’ katanya.
Bupati juga mengulas tentang PDPGR yang dilaksanakan Pemda KSB. PDPGR telah dilaksanakan secara formal lebih dari tujuh tahun melalui Perda Nomor 3 Tahun 2016 sebagai telah dirubah menjadi Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).
‘’PDPGR ini merupakan instrument utama kita dalam membangun Sumbawa Barat,’’ katanya lagi.
PDPGR menjadi pedoman pembangunan daerah sekaligus menetapkan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang menjadikan gotong royong sebagai roh pembangunan yang diatur secara khusus dalam Peraturan Daerah. ‘’Gotong royong di KSB bukan hanya sekedar nilai, tapi bagaimana kita memberikan ruang yang cukup kemudian memberikan penegasan arah. Nilai gotong royong ini diformalkan melalui Perda PDPGR sehingga ruangnya jelas dan arahnya jelas. Gotong royong di KSB adalah instrumen, cara pencapaian tujuan,’’ tandasnya.
Pelaksanaan gotong royong lanjutnya telah berhasil mengantarkan KSB sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil menuntaskan lima pilar Sanitas Total Berbasis Masyarakat (STBM). ‘’Aktualisasi dalam mencapai tujuan itu dibuktikan dengan keberhasilan kita menuntaskan lima Pilar STBM, dan menjadi satu-satunya di Indonesia,’’ paparnya.
Secara khusus, bupati mengapresiasi peranan Agen Gotong Royong (AGR). Kerja luar biasa yang sudah ditunjukkan selama ini telah banyak mendukung kesuksesan pembangunan di Sumbawa Barat. ‘’Tapi kita masih punya tantangan ke depan. Salah satunya, bagaimana menuntaskan kemiskinan ekstrim tahun 2024,’’ harapnya.
Menurutnya gotong royong masih sangat ampuh untuk mencapai target tersebut. Ini bisa dilihat dari berbagai program yang sebelumnya sudah dilakukan pemerintah melalui PDPGR.
‘’Data dari BPS berapa jumlah kemiskinan ekstrim di KSB ini memang belum ada. Tapi kalau melihat angka berdasarkan hasil pendataan AGR, di KSB masyarakat yang masuk dalam kemiskinan ekstrim itu tidak lebih dari 3,32 persen,’’ tandasnya.
Selain mencanangkan BBGRM, bupati juga menyerahkan hadiah lomba desa/kelurahan tingkat Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2023 serta penyerahan paket stunting kepada balita dan anak stunting di Desa Rempe. (diskominfoksb)