Gempa Lombok Terasa Hingga ke Kabupaten Sumbawa Barat
Sumbawa Barat - Gempa bumi tektonik yang berpusat Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (29/8/2023) dini hari juga dirasakan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 04.00 Wita itu dirasakan masyarakat dua kali. Getaran gempa membuat warga berhamburan keluar rumah. Gempa dini hari itu seakan mengingatkan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat atas peristiwa serupa yang terjadi Agustus tahun 2018 lalu.
Pusat gempa yang juga berpusat di Pulau Lombok itu mengakibatkan kerusakan cukup serius. Tak hanya itu, satu orang saat kejadian meninggal dunia.
Sementara gempa yang berpusat di Lombok kala itu mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia disamping kerusakan puluhan ribu unit rumah penduduk, pertokoan dan pusat perkantoran pemerintah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,94 LS: 116.57 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 kilo meter arah timur Lombok Utara pada kedalaman 525 kilometer.
Pusat gempa kala Selasa dini hari itu berada cukup dekat dengan pusat gempa yang terjadi tahun 2018 lalu.
‘’Kami langsung berhamburan keluar rumah karena panik,’’ ujar Jafar, salah satu warga Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB.
Warga memilih memadati jalan raya dan gang agak jauh dari rumah dan bangunan tinggi. Gempa bumi yang terjadi dini hari itu memaksa warga untuk meninggalkan rumah.
’Kami khawatir seperti gempa bumi tahun 2018 lalu,’’ katanya.
Bagi warga Sumbawa Barat, trauma gempa bumi tahun 2018 lalu sampai saat ini belum bisa dilupakan. Gempa bumi kala itu membuat puluhan ribu rumah penduduk rusak.
‘’Getaran gempa ini membuat kami benar-benar panik,’’ katanya lagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, H. Abdul Hamid mengaku, getaran gempa Selasa dini hari itu dirasakan dua kali.
‘’Getaran gempa terasa cukup keras hampir di semua tempat di Kabupaten Sumbawa Barat. Kami sudah melakukan pengecekan di sejumlah wilayah itu, sejauh ini belum ada laporan tentang adanya korban jiwa maupun kerugian material,’’ katanya.
Abdul Hamid mengimbau, meski sampai saat ini kerugian atau kerusakan akibat gempa tidak ada, masyarakat diimbau tetap waspada.
"Kewaspadaan itu penting, untuk mencegah munculnya korban jiwa. Masyarakat juga tidak usah terlalu panik, karena kepanikan ini juga bisa membawa dampak cukup fatal,’’ tambahnya. (MC Sumbawa Barat)