Akses Pendidikan Lebih Mudah: Kartu Sumbawa Barat Maju Bantu Orang Tua Ringankan Biaya Sekolah
Sumbawa Barat - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan pendidikan yang merata melalui Program Kartu Sumbawa Barat Maju. Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., menyerahkan secara simbolis Kartu Sumbawa Barat Maju tersebut kepada orang tua siswa baru di SMAN 1 Taliwang dan SMKN 1 Taliwang, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini menjadi titik ke-28 pelaksanaan penyerahan Kartu Sumbawa Barat Maju untuk layanan maju pendidikan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus, S.Pd., M.M., Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suprianto, S.Pd.Bio, Kepala SMAN 1 Taliwang, H. Syalimsyah, S.Pd., Kepala SMKN 1 Taliwang, Muhammad Nasir, S.Pd., M.Pd., serta perwakilan PT Bank NTB Syariah Sumbawa Barat.
Dalam laporannya, Kepala SMAN 1 Taliwang menyampaikan bahwa sebanyak 239 KK telah menerima kartu, sementara 150 KK lainnya masih dalam proses administrasi. Sedangkan di SMKN 1 Taliwang, 167 KK telah menerima kartu, dengan 155 KK lainnya masih menunggu penyelesaian data.
“Atas nama sekolah dan para orang tua, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati atas program ini. Kehadiran kartu ini benar-benar dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya
Bupati Amar Nurmansyah dalam sambutannya menegaskan bahwa ukuran keberhasilan program bukan sekadar dari cerita, tetapi dari manfaat nyata yang diterima oleh masyarakat.
“Program ini bagus, tapi jadi tidak bagus kalau tidak bisa dinikmati. Bagus itu bukan dari cerita saja, ataupun hanya dari postingan-postingan di media sosial saja, tapi akan bagus dan berhasil jika sudah benar-benar diterima dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memiliki dua program unggulan, yakni Kartu Sumbawa Barat Maju dan Sumbawa Barat Maju Luar Biasa. Program Kartu Sumbawa Barat Maju dirancang sebagai instrumen terpadu untuk memastikan pemenuhan layanan dasar dan hak-hak dasar masyarakat. Program ini berbasis pada data Kartu Keluarga, sehingga setiap warga yang tercatat dalam KK Sumbawa Barat berhak memperoleh bantuan. Hingga kini, sebanyak 16.000 kartu telah tercetak dan difungsikan dalam dua peran utama, yaitu sebagai sarana eksekusi dan sebagai sarana kontrol.
Sebagai sarana eksekusi, kartu ini berfungsi layaknya ATM yang digunakan untuk menyalurkan bantuan langsung non-tunai melalui rekening penerima. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menjamin bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke masyarakat secara cepat, transparan, dan tepat sasaran. Sementara itu, sebagai sarana kontrol, kartu dilengkapi dengan QR Code yang terhubung pada aplikasi khusus. Setiap kali dipindai, seluruh data penerima beserta jenis bantuan dan riwayat penyalurannya akan terekam serta dapat diakses secara langsung. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk memantau pelaksanaan program secara real-time, sehingga proses penyaluran dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Bupati juga menekankan bahwa program ini lahir untuk menjamin asas pemerataan dan keadilan bagi semua pihak. Anak kembar, anak dalam satu keluarga yang memasuki jenjang pendidikan baru, bahkan anak yang tinggal dalam satu Kartu Keluarga meskipun bukan anak kandung, tetap memiliki hak yang sama untuk menerima manfaat program. Dengan demikian, Kartu Sumbawa Barat Maju tidak hanya sekadar simbol, tetapi menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui satu kartu yang menyatukan berbagai layanan.
Selain manfaat pendidikan, program ini juga mengintegrasikan berbagai layanan lain, seperti kesehatan, sosial, perumahan, pertanian dan peternakan, perikanan hingga UMKM. Pada bidang pendidikan, selain bantuan uang pangkal, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan seragam gratis bagi siswa baru dari jenjang TK hingga SMP. Tahun ini, Pemkab juga menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dengan nilai hampir 30% dari BOS reguler, sebagai upaya meringankan beban sekolah dan mencegah adanya pungutan tambahan.
Di bidang kesehatan, masyarakat dapat memanfaatkan bantuan biaya pendamping pasien rujukan ke luar daerah sebesar Rp1.500.000, layanan ambulans gratis, hingga Tim Reaksi Cepat (TRC) ambulans yang siap mendatangi pasien langsung ke rumah. Sementara pada bidang sosial, pemerintah menyalurkan bantuan rutin sebesar Rp500.000 per bulan untuk anak yatim, piatu, maupun yatim piatu.
Sebagai penutup, Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah berpesan bahwa bantuan pendidikan melalui Kartu Sumbawa Barat Maju merupakan amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Bantuan ini adalah amanah untuk anak-anak kita, maka digunakan dengan sebaiknya,” ungkapnya.
(Diskominfo KSB)