Wabup KSB Sampaikan Pesan Tegas Soal Hubungannya dengan Bupati
Sumbawa Barat - Mutasi awal tahun 2024 lalu terhadap empat pejabat eselon II Pemda KSB menjadi penegasan Wabup Fud Syaifuddin tentang hubungannya dengan Bupati, H.W.Musyafirin.
Pesan menohok ini sengaja disampaikan orang nomor dua KSB ini sekaligus menjawab desas desus terkait hubungan keduanya menjelang akhir masa jabatan saat ini. Wabup meminta aparatur yang ada turut menjaga pemerintahan KSB dibawah kepemimpinan dirinya dan Bupati HW Musyafirin sampai akhir masa jabatan nanti.
‘’Mari kita jaga kepemimpinan hari ini sampai tuntas,’’ tegasnya.
Wabup dua periode ini mengingatkan, para aparatur tidak ikut menjadi pembelah dalam hubungan dirinya dengan Bupati HW Musyafirin. ‘’Jangan bapak ibu (aparatur,red) ikut menjadi pembelah. Jangan hasut saya dengan pak bupati,’’ katanya dengan nada cukup tegas.
Fud mengingatkan, hubungan dirinya dengan HW Musyafirin tidak sekedar antara bupati dan wakil bupati atau antara atasan dengan bawahan. ‘’Saya dengan pak bupati ini bukan berbicara tentang atasan dan bawahan. Tapi berbicara tentang keluarga. Tak mungkin kita akan korbankan keluarga,’’ tandasnya.
Wabup Fud menyatakan dirinya ingin menyelesaikan tugas di periode kedua ini dengan baik, sebagaimana duet pemimpin KSB sebelumnya, KH Zulkifli Muhadli – H Mala Rahman yang tetap solid memimpin KSB dalam dua periode, 2005 – 2010 dan 2010 – 2015.
‘’Kita ingin menjalankan roda pemerintahan ini sampai akhirnya nanti secara baik,’’ ingatnya.
KSB sudah menciptakan sejarah manis terkait kepemimpinan. Karenanya, menjaga tradisi itu menjadi sebuah keharusan. ‘’Sejarah dan tradisi yang baik di kabupaten Sumbawa Barat ini harus tetap kita jaga,’’ urainya.
Terkait perbedaan politik, wabup mengaku hal itu sebuah kondisi yang biasa.
‘’Kita boleh berbeda pilihan politik, tetapi jangan jadi pengacau dalam struktur pemerintahan ini. Tidak boleh,’’ ingatnya.
Ia kembali menegaskan, perbedaan politik tidak boleh merusak suasana kekompakan yang sudah terbangun selama ini. Apalagi KSB sudah mencatatkan sejarah dimana pemimpinnya tetap kompak sampai akhir masa jabatan. ‘’Takdir Allah yang menentukan nasib kita masing-masing. Tidak ada yang tau kedepan kita akan jadi apa,’’ katanya lagi.
Ia juga meminta agar semua apatur membangun optimisme dalam mendukung pembangunan di Sumbawa Barat.
‘’Setiap manusia yang bernyawa pasti ada rejekinya. Kita harus positif thingking, berprasangka baik terus. Jangan membawa fitnah, stop sudah. Ayo kita bekerja bersama untuk menyongsong kabupaten KSB kabupaten juara di 2045 yang mampu bersaing dengan daerah lain di seluruh Indonesia,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)