Seminar Transformasi Digital Undova, Kominfo Sumbawa Barat Paparkan Program Unggulan Pelayanan Publik
Sumbawa Barat, InfoPublik - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Ir. Abdul Muis, MM melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Firman Dwiputra, S.Sos. diundang menjadi pembicara pada kegiatan Seminar Internasional Universitas Cordova pada Senin (05/02/2024) pagi bertempat di Gedung Al-Hamra’ Universitas Cordova, Taliwang.
Selain dari Dinas Kominfo, Seminar Internasional tentang Transformasi Digital yang bertajuk “Tantangan dan Strategi Transformasi Digital dalam Berbagai Sektor untuk Mewujudkan Smart Society di Kabupaten Sumbawa Barat” ini juga menghadirkan Dr. K.H. Lalu Zulkifli Muhadli, B.A., S.H., M.M. sebagai keynote speaker, dan Guust Van Liere, Programma Uitzending Managers (PUM) Netherlands Senior Experts serta Dikhi Wahyudi Aras, S.Kom., M.M., Manager IT Services and Governance PT Amman Mineral Nusa Tenggara sebagai pembicara.
Dalam pemaparannya, Dr. K.H. Lalu Zulkifli Muhadli, B.A., S.H., M.M. menerangkan bahwa faktor utama yang menyebabkan mahasiswa maju adalah karakter, mental dan sikap.
“Letak Cordova yang bisa dibilang jauh dari ibu kota tidak menjadikan halangan untuk maju, dan bukan menjadi penyebab kita tidak bisa bersaing dan berkualitas. Buktinya kita bisa membangun kolaborasi, kerjasama dengan Lembaga-lembaga yang ada di luar negeri, seperti PUM Netherlands. Yang membuat mahasiswa maju itu sebenarnya adalah karakter, mentalnya sendiri. Ini tidak semata-mata ditentukan berdasarkan di mana kita kuliah. Faktor utama adalah manusianya, mental dan sikap yang menentukan keberhasilan”, terang Buya demikian disapa.
Lanjut Buya, ada 3 (tiga) hal yang sangat diperhatikan pada masa perkuliahan diantaranya yakni fokus, fokus terhadap target dan harus mencari tahu apa yang belum diketahui. Kedua, harus cepat (faster) karena dunia berputar lebih cepat akibat adanya teknologi sehingga jika tidak cepat dalam bergerak, maka dipastikan mahasiswa akan tertinggal, disiplin waktu menjadi sangat penting. Terakhir, harus berbeda (different).
“Identitas kita adalah sesuatu yang membedakan kita dengan orang lain, tentu kita harus berbeda dalam hal positif”, singkat Buya.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Firman Dwiputra, S.Sos. memaparkan bahwa transformasi digital dalam pembangunan daerah merupakan bentuk pelayanan publik guna mewujudkan akuntabilitas, efektivitas, fleksibilitas, cepat, transparan, terkoneksi dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Upaya transformasi digital di Kabupaten Sumbawa Barat yang telah dilakukan oleh Kominfo adalah telah membangun jaringn fiber optic yang menyuplai jaringan internet Perangkat Daerah di Komplek Kemutar Telu Center, Aplikasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), telah menyediakan platform Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasionl-Aspirasi dan Pengaduan Online (SP4N-LAPOR), Sistem Satu Data Sumbawa Barat, Sistem Informasi Data Terpadu Sosial (Simdatusos), dan pemanfaatan tanda tangan elektronik serta Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI)”, papar Firman Dwiputra, S.Sos.
Transformasi Digital yang sedang digemakan oleh Pemerintah KSB sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sehingga Pemerintah KSB menyambut hal tersebut dengan diundangkannya Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 21 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Upaya dan inovasi terbaik Dinas Kominfo dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik dan menjangkau masyarakat hingga tingkat bawah (grassroot).
Di kesempatan yang sama, Guust Van Liere, PUM Netherlands Senior Experts fokus memaparkan transformasi digital pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sedangkan Dikhi Wahyudi Aras, S.Kom., M.M. memaparkan transformasi digital dari segi pemanfaatannya di dunia pertambangan. (MC Sumbawa Barat/Diskominfo KSB)