KSB Mantapkan Langkah Smart City, Diskominfo Gelar Rapat Evaluasi dan Penguatan Program Lintas OPD
Sumbawa Barat — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus memperkuat transformasi digital melalui penyelenggaraan Rapat Tim Pelaksana Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2025 yang digelar pada Rabu, 26 November 2025, di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) KSB. Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari berbagai OPD pengampuh aplikasi layanan smart city sebagai bagian dari evaluasi, pemutakhiran program, dan tindak lanjut rekomendasi asesor Smart City tahun berjalan.
Rapat tersebut menjadi forum penting untuk meninjau kembali implementasi enam dimensi Smart City di KSB (Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Society, Smart Living, dan Smart Environment) yang selama ini dijalankan oleh OPD terkait. Diskominfo menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari agenda besar membangun KSB Maju Luar Biasa melalui inovasi layanan publik berbasis teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Ahmad Hidayat, S. STP mewakili Kepala Dinas Kominfo menjelaskan bahwa saat ini KSB memiliki tujuh layanan aktif dalam ekosistem Smart City dan akan mengusulkan pembaruan di tahun mendatang. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program, integrasi layanan, dan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia usaha.
“Smart City harus bergerak berkesinambungan. Tahun depan kami menyiapkan platform KSB Maju Luar Biasa untuk membangun klaster-klaster ekonomi. Harapannya program Smart City tidak hanya berjalan, tetapi berkembang dan terhubung dengan capaian program daerah yang sudah ada,” paparnya.
Sesi diskusi memperlihatkan beragam masukan dari OPD pengampuh. Dinas Dukcapil, misalnya, berharap pembaruan versi aplikasi Salam Dukcapil dapat segera dilakukan agar layanan administrasi kependudukan semakin optimal, termasuk rencana percepatan Kartu Identitas Anak (KIA) bekerja sama dengan Dinas Dikbud. Dari bidang kesehatan, RSUD Asy Syifa mengusulkan agar layanan rekam medis elektronik dapat terakomodasi dalam sistem Smart City agar terintegrasi dengan layanan kesehatan lainnya.
Sektor pariwisata juga menyampaikan pentingnya ketersediaan data kunjungan destinasi dan sinkronisasi informasi tamu hotel untuk memperkuat Smart Branding. Diskominfo merespons dengan menyatakan bahwa tim programmer siap membantu penyediaan menu input data, serta mengusulkan pembentukan SK operator Smart City agar pengelolaan sistem lebih terarah.
Selain itu, Tenaga Fungsional Informatika Diskominfo menekankan perlunya penyempurnaan masterplan Smart City agar setiap program dapat terhubung dengan jelas ke masing-masing dimensi. Ia mengingatkan bahwa evaluasi tahunan dari Kementerian Kominfo akan terus dilakukan, sehingga akurasi dan keberlanjutan program menjadi kunci keberhasilan.
Melalui pertemuan ini, pemerintah menegaskan pentingnya peran aktif setiap OPD sesuai tugas dan fungsi yang tertuang dalam SK Tim Pelaksana Smart City. Kolaborasi antar-OPD dan pemutakhiran data serta aplikasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan publik sekaligus meraih hasil optimal pada evaluasi Smart City di tingkat nasional.
Kegiatan ditutup dengan penegasan bahwa seluruh perkembangan program Smart City harus terus diperbarui dan diinput secara berkala dalam aplikasi masing-masing dimensi, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari transformasi digital yang sedang dibangun di Kabupaten Sumbawa Barat.(DiskominfoKSB)
.jpeg)
