Bupati KSB Minta Jalan Provinsi di Poto Tano segera Ditangani
Taliwang – Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin, menyampaikan sejumlah harapan penting, terkait dengan pembangunan di KSB.
Hal itu disampaikan Pemprov NTB saat menerima rombongan Safari Ramadan Pj Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi, di Taliwang, Jumat malam (29/3/2024).
Disampaikan, kewenangan Pemprov NTB di KSB itu antara lain penanganan jalan Lintas Poto Tano-Taliwang yang selama ini dikeluhkan masyarakat, keberlanjutan penanganan danau wisata Lebo Taliwang yang sejauh ini telah dua kali dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Pemda KSB dengan BKSDA dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara.
‘’Harapan kami kepada Penjabat Gubernur NTB, hal-hal yang terkait penanganan kawasan konservasi ini bisa kita selesaikan,’’ harapnya.
Tak kalah penting, Bupati KSB juga menyampaikan tentang perkembangan KSB saat ini. Sumbawa Barat saat ini menjadi poros ekonomi di NTB.
‘’KSB di tengah-tengah kontraksi perekonomian dengan sektor tambang alhamdulillah pertumbuhan ekonomi pada 2023 ini mencapai 9,41 persen dan tertinggi di Provinsi NTB,’’ jelasnya.
Sebagai poros ekonomi nasional, KSB saat ini ditetapkan sebagai Kawasan Industri baru di Indonesia Timur. Harapannya, penetapan kawasan ini mendapat dukungan maksimal dari Pemrov NTB maupun semua pihak terkait lainnya.
‘’Smelter saat ini sebagai simbol investasi di sektor tambang. Banyak sekali keluhan-keluhan dari pelaku industri, terutama infrastruktur jalan,’’ imbuhnya.
Infrastruktur pendukung terutama jalan menjadi persoalan utama di Sumbawa Barat. Jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB kondisinya cukup memprihatinkan.
Bupati mencontohkan jalan Pola Mata. Jalan ini memiliki tanjakan yang sangat ekstrem, bahkan hampir setiap hari terjadi insiden kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
‘’Ini yang menghambat sekali, angka kecelakaannya tinggi. Kami berharap sekali infrastruktur jalan segera diperbaiki. Karena memang NTB khususnya KSB sekarang ditetapkan sebagai Kawasan Industri. Ini akan membantu ekonomi KSB maupun NTB secara umum,’’ ingatnya.
Selain menyampaikan sejumlah harapan, bupati juga menyampaikan beberapa pembangunan penting yang saat ini sedang berlangsung di KSB. Salah satunya pembangunan Bandara di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano.
‘’Insyallah November tahun ini sudah dioperasikan. Kami berharap ada perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan dari bandara menuju Kawasan Industri. Ini juga mendukung sektor Pariwisata di KSB,’’ harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi, saat itu juga memerintahkan seluruh jajaran Pemprov NTB untuk mengakomodasi beberapa harapan yang disampaikan Bupati KSB.
‘’Sebenarnya KSB ini daerah kaya, tapi karena kewenangan jadi kendala, ini semua kami catat. Itu kenapa saya membawa personel lengkap, ada Pj Sekda, Ibnu Salim, Kepala Bappeda Provinsi NTB dan sejumlah pejabat terkait lain,’’ janjinya.
Pj Gubernur NTB mengakui, beberapa waktu lalu, Pemprov NTB ikut mendorong hadirnya Kawasan Industri Sumbawa Barat.
‘’Setelah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, sekarang kita punya Kawasan Industri di Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, dan ini akan terus berlanjut di kabupaten/kota lain di NTB,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)