Atasi Persoalan Pertanian di Jereweh, Kehadiran Bendungan Tiu Suntuk Jadi Solusi
Taliwang – Sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mendapat imbas negatif terkait kondisi cuaca ekstrem dan tak menentu saat ini. Cukup banyak lahan pertanian masyarakat yang terancam gagal tanam dan panen akibat kurangnya ketersediaan air.
"Saat ini pemerintah sedang berupaya, bagaimana pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene bisa menjadi solusi petani di Kecamatan Jereweh,’’ kata Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin saat pelaksanaan safari Ramadan di Kecamatan Jereweh, Sabtu malam (23/3/2024).
Masyarakat berharap, kondisi kekeringan yang dialami sekitar 120 hektare lahan di Lang Desa dan 700 hektare di Dusun Jelenga bisa segera tertangani. Bupati menegaskan, saat ini pembangunan bendungan Tiu Suntuk hampir memasuki tahap akhir. Bendungan itu dalam waktu dekat akan segera dioperasikan.
"Kekeringan ini memang menjadi problem di semua wilayah. Kekurangan air untuk irigasi pertanian menjadi masalah utama,’’ ujarnya.
Bupati mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyelesaikan keluhan petani di Kecamatan Jereweh. Bendungan Lang Desa yang ada di wilayah itu beberapa kali diupayakan pemerintah untuk dilakukan perbaikan. Hanya saja, bendungan ini dari hasil kajian yang dilakukan tim teknis punya masalah sendiri. Di bawah bendungan ada rongga cukup besar dan ini sangat berisiko jika dipaksakan.
"Di bawah bendungan itu ada rongga cukup besar dan berisiko kalau terus dikerjakan. Itu kenapa perbaikannya tidak kita lanjutkan, satu-satunya solusi kita akan siapkan jaringan dari Tiu Suntuk ke Kecamatan Jereweh,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)